RANGKUMAN MATERI 13 : MANAJEMEN KAPASITAS

TUGAS PENGGANTI ABSENSI PERTEMUAN KE-13

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PUSAT DATA

Dosen Pengampu : Riri Fajriah, S. Kom, MM


 





RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN KE-13

“MANAJEMEN KAPASITAS”

 

Disusun oleh:

 

Nama                    : Yuni Safitri

NIM                      : 41819010031

Program Studi      : Sistem Informasi

 

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Mercu Buana

Jakarta

2021



BAB 1 – PENDAHULUAN

 

Secara umum, sistem manajemen pada data center dibagi menjadi 2, yaitu:

1.     Sistem manajemen data center yang multiple

Sistem manajemen jenis ini sudah lama ditinggalkan oleh kebanyakan perusahaan, dimana setiap komponen memiliki system sendiri untuk mengaturnya

2.     Sistem manajemen data center yang menyeluruh (holistik)

Sistem manajemen yang terintegrasi, setiap komponen menjadi bagian (modul) dari system pengaturan yang terintegrasi. Sudah banyak software yang menyediakan pengaturan terintegrasi untuk seluruh aspek pada data center.

 

Tiga langkah untuk mendapatkan data center yang ideal, yaitu :

1.     Melakukan studi kelayakan dan kajian terkait dengan kebutuhan yang ada

2.     Mendesain suatu solusi (mencakup semua servis: switching, SAN dan server networking)

3.     Menyampaikan suatu solusi dengan optimal

 

Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pembangunan suatu data center, secara umum diberikan sebagai berikut:

1.     Kapasitas, terkait dengan penentuan ukuran ruangan dan banyaknya perangkat yang dibutuhkan

2.     Pengembangan, terkait dengan pendefinisian kemampuan data center untuk dikembangkan

3.     Uptime, terkait dengan waktu aktif data center beroperasi, keadaan perangkat dan operasi yang selalu available dan realiable serta aman.

4.     Outages, terkait dengan kemungkinan data center mengalami gangguan mendadak sehingga perlu adanya konsep redundansi.

5.     Investasi, terkait dengan anggaran, sehingga pengadaan perangkat-perangkat dapat lebih diefisiensikan.

6.     Lokasi, terkait dengan jarak data center dengan kantor-kantor yang menggunakannya serta keadaan spesifik lokasi tersebut (termasuk keadaan fisik dan sosial lingkungan).


Perencanaan kapasitas untuk Server

Keseluruhan Perencanaan kapasitas dibagi menjadi tiga tahap:

 

·     Tahap 1 -Tetapkan kebutuhan pelanggan.

Tugas pertama adalah untuk menilai beban kerja untuk lingkungan baru. Tugas kedua adalah untuk memahami harapan pengguna untuk latency yang memuaskan (atau waktu respon).

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menetapkan kebutuhan pelanggan adalah:

1.     Persyaratan CPU

2.     Persyaratan memori

3.     Persyaratan hard disk

4.     Persyaratan Maksimum Latency

5.     Jenis dan Jumlah Beban Kerja sekarang

6.     Persyaratan masa depan

 

·     Tahap 2 - Mengukur atau memperkirakan pemanfaatan sumber daya saat ini.

Pada fase ini, kita harus memperkirakan atau mengukur CPU dan memori digunakan untuk setiap perhitungan (penggunaan). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran, yaitu:

1.    Beban Kerja CPU

2.     Konsumsi memori

a.     Kebutuhan memori sistem operasi

b.     persyaratan kernel

c.     Kebutuhan memori System Library

d.     Persyaratan Database dan Aplikasi

e.     Kebutuhan sistem file buffer memory

 

·     Tahap 3 – Mengukur Server Baru

1.     Perkiraan CPU


2.     Perkiraan Memori


3.     Kapasitas Manajemen

Kapasitas Manajemen adalah proses yang digunakan untuk mengelola teknologi informasi (TI). Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa kapasitas TI memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan dengan cara yang hemat biaya.


4.     Penggunaan CPU

CPU biasanya digunakan oleh kedua bidang kontrol dan bidang data pada perangkat jaringan.

 

5.     Backplane atau I/O

Backplane atau I/O mengacu pada jumlah traffic yang dapat ditangani perangkat, biasanya digambarkan dalam hal BUS size atau kemampuan backplane.


6.     Memory

Memory adalah sumber daya yang memiliki persyaratan bidang data dan bidang kontrol.

 

7.     Interface dan Pipe Size

Interface dan pipe size mengacu pada jumlah data yang dapat dikirim secara bersamaan pada satu koneksi.

8.     Queuing, Latency, dan Jitter

Queuing, latency, dan jitter juga mempengaruhi kinerja. Anda dapat menyesuaikan antrian yang dikirimkan untuk mempengaruhi kinerja dengan cara yang berbeda. Misalnya, jika antriannya besar, maka data akan menunggu lebih lama. Ketika antrian kecil, data anjlok (drop). Hal ini disebut taildrop dan dapat diterima untuk aplikasi TCP karena data akan ditransmisikan kembali.

9.     Kecepatan dan Jarak

Kecepatan dan jarak juga merupakan faktor dalam kinerja jaringan. Jaringan Data memiliki kecepatan memforward data yang konsisten berdasarkan pada kecepatan cahaya, sekitar 100 mil per milidetik.


10.  Karakteristik Aplikasi

Karakteristik aplikasi adalah Area yang terakhir yang mempengaruhi kapasitas dan kinerja.


11.  Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan

Tidak semua jaringan sama. Data dipecah menjadi beberapa komponen (seperti frames, packets, atau segmen) untuk transmisi, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengiriman yaitu :

-       Delay

-       Packet loss

-       Pengiriman Ulang (Retransmission)

-       Kecepatan rata-rata (Throughput)

 

 

 

BAB 2 - KONSEP DESIGN DATA CENTER SESUAI STANDARD

 

Pembangunan data center data center tidak hanya mempertimbangkan sekedar luas area atau luas ruangan untuk membangun data center, akan tetapi ada berapa hal penting yang perlu di ketahui sebagai berikut :

1.     Penentuan Lokasi Data Center

2.     Design dan Arsitektur Gedung/Ruang Data Center

3.     Luas Ruangan Data Center

4.     Pengukuran Kebutuhan Pasokan Listrik

5.     Sistem Distribusi Listrik

6.     Sistem Pengaturan Suhu dan Kelembaban Udara

7.     Penggunaan Lantai Anti Statis (Raised Access Floor)

8.     Pemilihan Jenis Rack Server

9.     Pengaturan Kabel

10.  Sistem Pencegahan dan Penanganan Kebakaran

11.  Sistem Keamanan Didalam dan Luar Lingkungan Data Center

 

Kriterita Penentuan Lokasi Data Center :

1.     Diluar jalur gempa bumi dan Tsunami

2.     Minimal 30 Km dari pusat aktivitas organisasi dan Maksimal 50 Km untuk mengurangi resiko data loss karena latency.

3.     Tidak di wilayah yag sering banjir, dan lebih baik lagi jika gedung data center dibangun diatas permukaan jalan raya setinggi 2 sampai 4 meter.

4.     Jauh dari jalur penerbangan pesawat

5.     Tidak di wilayah yang sering berpotensi terjadi kerusuhan masa dan ancaman bom

6.     Di wilayah yang memiliki suhu udara lebih sejuk

7.     Dekat dengan kantor pemadam kebakaran dan kantor polisi

8.     Mudah di akses, tidak jauh dari pintu tol

9.     Di wilayah yang pemerintah setempat sangat mendukung pembangunan gedung data center.


 

Perancangan Ruangan Data Center

Beberapa hal penting dalam perencanaan ruangan di data center adalah sebagai berikut :

·       Area Raised Floor

·       Area ruangan data center termasuk layout rack server

·       Area Kantor Data Center

·       Area ruangan peralatan pendukung

·       Ruangan konferensi dan meeting room

·       Ruangan Telekomunikasi

·       Ruangan Meet-me-room

·       Ruangan bongkar muat

·       Ruangan sistem mekanik dan sistem kelistrikan baik untuk Genset, Cadangan bahan bakar genset, tengki air, PDU, switch panel, panel distribusi listrik dan pengatur suhu serta kelembaban

·       Ruangan monitoring data center dan jaringan

·       Ruangan keamanan terpusat

 

Arsitektur Data Center

Sistem pengendalian lingkungan data center perlu perencanaan arsitektur yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

·       Penggunan material bahan bangunan yang terbaik, seperti lantai dan semen tahan api

·       Bangunan yang tahan goncangan hingga 8.5 skala richter

·       Tinggi bangunan dari permukaan jalanan depan

·       Atap gedung yang terlindungi water cooling system dan menggunakan bahan akustik

·       Fasilitas akses bongkar muat

·       Akses keluar masuk terpusat hanya melawati satu atau maksimal dua pintu masuk.

·       Fasilitas umum

·       Sistem ventilasi udara (air flow intake)

·       Penggunaan pagar baik untuk pintu depan gedung maupun untuk ruangan perlengkapan mekanik dan kelistrikan.

 

 

 


Komentar